Sunday, March 27, 2011

Kaum Nabi Nuh

Kaum Nabi Nuh
Kaum atau bangsa pertama yang dibinasakan secara massal oleh Allah adalah kaum Nabi Nuh. Allah memusnahkan mereka dengan mendatangkan banjir besar yang menenggelamkan mereka. “Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya).” (Surat Al-A’raaf ayat 64).
Menurut Perjanjian Lama, kitab suci orang Yahudi dan Nasrani yang sudah tidak asli itu, banjir zaman Nabi Nuh itu melanda seluruh dunia: Dan Tuhan melihat bahwa kejahatan manusia di bumi adalah besar, dan bahwa setiap imajinasi dari pikiran-pikiran dalam hatinya hanya perbuatan jahat. Dan ini menjadikan Allah menyesali bahwa Dia telah menciptakan manusia di bumi, dan ini menyedihkan hati-Nya. Dan Tuhan berkata, “Aku akan membinasakah manusia yang telah Kuciptakan dari permukaan bumi, kedua jenis yang ada, manusia dan binatang, dan segala yang merayap, dan unggas-unggas di udara, yang mereka telah mengecewakan-Ku yang telah menciptakan mereka. Akan tetapi, (Nabi) Nuh mendapatkan kasih sayang di mata Tuhan. (Kejadian, 6: 5-8).
Namun menurut penyelidikan para ahli, banjir yang terjadi saat itu tidak melanda seluruh dunia, melainkan hanya terjadi di daerah Mesopotamia (kini termasuk wilayah Iraq), khususnya di daerah lembah antara sungai Eufrat dan sungai Tigris. Namun karena lembah itu demikian luasnya sehingga ketika terjadi hujan super lebat berhari-hari, meluaplah kedua sungai itu lalu airnya menenggelamkan lembah di antara dua sungai tersebut. Demikian banyak airnya sehingga lembah itu berubah seperti laut lalu menenggelamkan seluruh ummat Nabi Nuh yang ingkar di lembah itu.
Pada tahun 1922 sampai 1934 Leonard Woolley dari The British Museum dan University of Pensylvania mempimpin sebuah penggalian arkeologis di tengah padang pasir antara Baghdad dengan Teluk Persia. Di tempat yang diperkirakan dulunya pernah berdiri sebuah kota bernama Ur, mereka melakukan penggalian.
Dari permukaan tanah hingga lima meter ke bawah terdapat sebuah lapisan tanah yang berisi berbagai benda yang terbuat dari perunggu dan perak. Ini benda-benda peninggalan bangsa Sumeria yang diperkirakan hidup sekitar 3.000 tahun sebelum Masehi. Mereka bangsa yang telah dapat membuat benda dari logam.
Di bawah lapisan pertama itu mereka menemukan sebuah lapisan kedua berisi deposit pasir dan tanah liat setebal 2,5 meter. Pada lapisan itu masih terdapat sisa-sisa hewan laut berukuran kecil.
Yang mengejutkan, di bawah lapisan pasir dan tanah liat itu terdapat lapisan ketiga berisi benda-benda rumahtangga yang terbuat dari tembikar. Tembikar itu dibuat oleh tangan manusia. Tidak ditemukan benda logam satu pun di lapisan itu. Diperkirakan benda-benda peninggalan masyarakat Sumeria kuno yang hidup di Zaman Batu.
Diperkirakan oleh para ahli, lapisan kedua itu adalah endapan lumpur akibat banjir yang terjadi pada zaman Nabi Nuh. Banjir itu telah menenggelamkan masyarakat Sumeria kuno —yang kemungkinan besar mereka adalah kaum Nabi Nuh— lalu lumpur yang terbawa banjir itu menimbun sisa perabadan masyarakat tersebut. Berabad-abad, atau puluhan abad kemudian setelah banjir berlalu, barulah hadir kembali masyarakat baru di atas lapisan kedua itu, yakni masyarakat Sumeria ‘baru’ yang peradabannya jauh lebih maju daripada masyarakat Zaman Batu yang tertimbun lumpur itu.
Penyelidikan arkeologis di beberapa tempat mendapatkan keterangan, banjir melanda daerah yang memang sangat luas, yakni membentang 600 km dari utara ke selatan dan 160 km dari barat ke timur. Banjir itu telah menenggelamkan sedikitnya empat kota masyarakat Sumeria kuno, yakni Ur, Erech, Shuruppak dan Kish.
Terbukti, banjir itu tidak melanda seluruh dunia, tetapi hanya melanda wilayah yang didiami ummat Nabi Nuh. Daerah lain yang bukan wilayah ummat Nabi Nuh tidak terlanda banjir. Hasil penyelidikan para arkeolog tersebut dengan firman Allah dalam Al-Quran, bahwa Ia hanya membinasakan masyarakat suatu negeri yang telah diutus seorang Rasul kepada mereka, lalu mereka mengingkarinya. Negeri lain tidak. “ Dan tidaklah Rabbmu membinasakan kota-kota sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezhaliman. (Surat Al-Qashash ayat59)
Dalam Al-Quran diriwayatkan, Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk mengangkut masing-masing hewan sepasang (jantan dan betina) ke dalam bahteranya: Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman: ”Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman”. Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit. (Surat Hud ayat 40).
Pertanyaan yang mungkin muncul, apakah seluruh hewan di muka bumi ini dinaikkan ke perahu Nabi Nuh? Para ahli kitab dari kalangan Kristen menafsirkan, seluruh hewan yang ada di muka bumi, masing-masing sepasang, dinaikkan ke perahu Nabi Nuh. Sebab, seperti dikatakan di awal, dalam kitab mereka dikatakan banjir terjadi secara global. Jadi yang harus diselamatkan pun harus seluruh spesies makhluk hidup yang ada di muka bumi ini.
Penafsiran seperti itu jelas membingungkan mereka sendiri. Pertama, pengikut Nabi Nuh sangat sedikit —karena kebanyakan mereka ingkar. Dengan tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat rendah serta personil mereka yang sangat sedikit, bagaimana caranya mereka mengumpulkan ribuan atau ratusan ribu spesies makhluk hidup yang ada di muka bumi ini?
Berarti harus ada pengikut Nabi Nuh yang dikirim ke berbagai penjuru dunia, lalu membawa pulang ribuan spesies yang mereka temui dengan bahtera yang sangat besar. Ada pengikut Nabi Nuh yang dengan sebuah bahtera besar dikirim kutub utara dan selatan untuk membawa sepasang beruang kutub, sepasang burung pelikan, sepasang anjing laut dan berbagai hewan kutub lainnya, lalu semua itu dibawa pulang negeri mereka.
Juga harus ada satu ekspedisi bahtera yang dikirim ke benua Amerika untuk membawa sepasang bison, sepasang harimau, sepasang beruang, sepasang ular anaconda, sepasang lintah, sepasang ikan piranha, sepasang sapi, sepasang cheetah, sepasan kambing, sepasang burung nasar, sepasang serigala, sepasang kutu anjing, serta sepasang ribuan spesies hewan lainnya dari benua itu.
Berapa tahun yang mereka butuhkan untuk dapat mengumpulkan semua hewan itu? Berapa banyak makanan hewan yang harus mereka siapkan? Bagaimana mereka bisa membedakan kutu jantan dan kutu betina? Ada berapa ribu kandang yang harus mereka siapkan di bahtera agar para hewan itu tidak saling memangsa?
Setelah sekian bahtera itu kembali pulang, ribuan atau ratusan ribu spesies hewan dari seluruh penjuru dunia itu dimasukkan ke dalam satu bahtera Nabi Nuh. Bagaimana ratusan ribu spesies dari berbagai penjuru dunia bisa bertahan hidup terpisah dengan habitat alamiahnya hingga banjir surut? Apakah sementara itu siklus rantai makanan berhenti berputar? Tidak mungkin!
Berbagai pertanyaan itu tidak akan dapat dijawab dengan logis oleh mereka yang mendukung tafsiran banjir global pada zaman Nabi Nuh.
Adapun Al-Quran tidak menyebut banjir masa Nabi Nuh melanda seluruh dunia. Sebagaimana dijelaskan pada berbagai ayat Al-Quran, adzab Allah hanya ditimpakan kepada kaum yang zhalim yang mendustakan ajaran nabinya, tidak kepada kaum lain. Jadi adzabnya pun hanya bersifat lokal atau regional.
Karenanya hewan yang diangkut Nabi Nuh pun tidak berasal dari seluruh dunia, melainkan hanya hewan yang terdapat di wilayah itu, khususnya hewan yang biasa dipelihara dan diternakkan manusia, seperti sapi, kambing, kuda, unggas, unta dan sejenisnya. Hewan-hewan itulah yang dibutuhkan Nabi Nuh dan pengikutnya untuk menyangga kehidupan baru mereka pasca banjir besar

Ajaran Sulaiman (Bahtera Nabi Noh)

Huraian Tajuk/Isu: 
 
Jawatankuasa Perunding Hukum Syara' (Fatwa) Negeri Selangor telah menerima laporan mengenai Ajaran Sulaiman Bahtera Nabi Noh yang didapati meragukan umat Islam. Oleh itu, pihak Jawatankuasa telah diminta untuk memberi respon dan membuat keputusan yang sewajarnya mengenai ajaran ini.
Keputusan: 
 
Ahli Jawatankuasa Perunding Hukum Syara' (Fatwa) Negeri Selangor dalam persidangannya yang bertarikh 12 Februari 1998 telah membincangkan perkara di atas dan keputusannya adalah seperti berikut : 'Ajaran Sulaiman ( Bakhtera Nabi Noh ) adalah bertentangan dan menyeleweng dari akidah Islam. Umat Islam yang menganuti ajaran ini hendaklah bertaubat dan kembali ke ajaran Islam yang sebenar'.
Keterangan/Hujah: 
 
1 Kumpulan ini telah di asaskan oleh Sulaiman bin Mohd Said pada tahun 1989 dengan nama Syarikat Shah W.T.C Enterprise Sdn. Bhd dengan modal RM 2.5 juta beralamat di Lot 3734, Jalan Jambu, Meru Barat, 42200 Kapar, Klang, Selangor. Tujuan awal penubuhannya ialah untuk menubuhkan satu syarikat bagi membangunkan ekonomi Islam sedunia yang didakwa akan mengembangkan perniagaannya di dalam dan luar negeri meliputi Timur Tengah, Indonesia, India dan Thailand.
 
2 Bentuk perniagaan yang dikendalikan ialah membuat barang kraftangan dari bahan-bahan terbuang seperti tempurung kelapa, tunggul-tunggul kayu, membuat bantal dan minyak wangi. Namun begitu, sehingga kini barangan tersebut belum lagi diedar hanya sebagai contoh sahaja untuk dipamerkan. Terdapat 3 buah bangunan dalam pengeluaran barang tersebut iaitu di : (i) Rantau Panjang, Klang - Bengkel peralatan
(ii) Teluk Kapas, Pelabuhan Klang - Bengkel Kraftangan
(iii) Jalan Jambu, Meru, Klang - Bengkel Kraftangan
Namun, dua daripada tiga bengkel tersebut telah ditutup dan yang tinggal hanya di Jalan Jambu, Meru, Klang sahaja. Ini berlaku kerana tuan tanah tidak yakin dengan bentuk perniagaan tersebut.
 
3 Sulaiman pada awalnya mempunyai isteri bernama Wasitah dan dikurniakan dua orang anak. Kemudian, Wasitah diceraikan kerana beliau ingin berkahwin dengan kakaknya Hawa. Oleh kerana Sulaiman telah meninggal dunia pada Januari 1995, kumpulan ini telah diambil alih oleh isterinya, Hawa bt. Hasan, seorang guru sekolah rendah. Kumpulan ini telah membina sebuah bangunan berbentuk kapal yang mempunyai 52 bilik bagi tujuan menyelamatkan diri bila banjir besar berlaku di Daerah Klang. ISI AJARAN
Sulaiman (allahyarham) sebenarnya tidak ada asas pengajian agama secara formal dan beliau tidak tahu membaca al-Quran. Beliau menggunakan khadam (jin) yang diberi nama Mr. Programmer yang membantunya dalam setiap tindakan. Setelah beliau meninggal dunia, Mr. Programmer ini telah diambil alih oleh isterinya Hawa bt. Hasan untuk berkhidmat dengannya. Sulaiman juga pernah belajar dengan guru ajaran sesat dari Pasir Mas, Kelantan yang dipanggil Syed Ahmad/ Syeikh Ahmad.
Diantara butir-butir ajaran Sulaiman ialah :
1) Beliau telah menggunakan terjemahan al-Quran karangan A. Hassan sebagai rujukan. Beliau mendakwa karangan A. Hassan (Bandung) itu sahaja yang menepati kehendak Islam dan diakui oleh Nabi Ibrahim. Beliau juga mendakwa dirinya sebagai Nabi Isa.
2) Mendapat ajaran terus dari Allah. Beliau juga mendakwa semua ulama di Malaysia tidak betul dan hanya kumpulannya sahaja yang mengamalkan ajaran Islam yang betul dan benar.
3) Akan diadakan pertemuan empat kaun umat ahli Muhammad iaitu
(i) Nabi Ibrahim (orang Arab)
(ii) Nabi Nuh (orang Melayu)
(iii) Ali Imran (Orang Inggeris dan Jerman)
(iv) Nabi Musa (orang Israel)
4) Cara sembahyang umat Islam di Malaysia adalah salah, hanya cara yang dialamkan oleh kumpulan ini sahaja yang betul
5) Mengarahkan ahli kumpulan boleh sembahyang jama" ketika membuat kerja-kerja bangunan di Rantau Panjang dan Teluk Kapas. Sembahyang zohor dan asar boleh dijama"kan kerana segala kerja itu adalah urusan Allah. Dalam bulan puasa, kumpulan ini telah membuat dodol dan ahlinya boleh sembahyang jama" kerana mengacau dodol adalah urusan Allah.
6) Setelah Sulaiman meninggal dunia, jawatan ketua kumpulan ini secara automatik diambil alih oleh isterinya Hawa Hasan sehingga sekarang. Mereka mendakwa segala urusan projek yang dijalankan adalah projek Allah. Mereka juga mendakwa mendapat petunjuk di langit dan mimpi-mimpi melalui ahli-ahli bahawa kumpulan ini sahaja yang mengamalkan ajaran Islam yang sebenarnya.
7) Kumpulan ini juga mengamalkan beberapa zikir seperti :
i. Lafaz sebelum menunaikan solat (ketika berdiri tegak) :
"Demi Engkau Tuhan kami, Ya Allah, izinkan aku melaksanakan persembahan perintah sembahyang fardhu...kerana menyembahmu, serta tunduk sujud, berserah menyerah diri kepadamu, dengan maksud berlafazan kami, dan mencontohi sunnah Rasulullah s.a.w.
ii. Selepas sembahyang diucapkan pula terima kasih, kemudian beristighfar
memohon keampunan atas kesilapan diri.
iii. Doa dan zikir adalah persembahan. Sebelum persembahan mesti ada pembukaan, iaitu dengan membaca al-Quran surah al-Imran ayat 18.
Status Penwartaan: 
Tidak Diwartakan e-fatwa.gov.my

bahtera nabi noh

Catatan Pengalaman Mendaki Gunung Mencari Bahtera Noh.


Catatan Santai Ibnu Hasyim
1st sighting of Mt. Ararat, 17,000 ft high, from rental car

At Hotel Simer in Dogubayazit, on Iran transit road,
Mt. Ararat near sundown


Next morning, the usual cloud
ring around Mt. Ararat's peak


Knoxville News Sentinel story, 1997Limestone range (in Gilgamesh?) at top. Bottom
part of formation only, at right.
Not having read info yet, I didn't know what to look at.

Catatan pengalaman pendaki, pemerhati atau pengkaji Noah Ark di Mount Ararat..

Pertama: Dr Johdn Morris.


BANYAK sungguh halangan untuk mencari The Great Noah Ark. Saya dah daki banyak gunung lain di dunia dan saya dah daki Ararat nih sebanyak 13 kali sebelum berjaya. Saya cuma nak ingatkan "Mt.Ararat nih memang sebuah gunung yang meragut nyawa".

Kalau dari sebelah selatan, Mt.Ararat ini adalah seperti kon air batu, dari sebelah berlawanannya pula terdapat sebuah lurah yang dipanggil "Lurah Ahora", terdapat dinding-dinding batu curam. Bahagian yang curam itu sememangnya sukar untuk didaki.
Mt Ararat ialah sebuah gunung berapi yang telah meletus beberapa kali semenjak peristiwa 'banjir besar Noah" itu dulu. Puncaknya ditutupi dengan air batu seluas 17 batu persegi glasiar dan penutupan ke bawah ke paras 14,000 kaki. Semasa glasiar itu bergerak turun, ia juga membawa sama bekas kepingan lahar gunung berapi dan terjadinya batu runtuh.

Memanjat dari arah air batu yang meluncur itu memang susah. Bermacam-macam masalah akan timbul. Tanah runtuh, cuaca ganas, anjing serigala liar, beruang gunung beserta ular-ular berbisa sering datang menganggu.
Puncak gunung yang setinggi 17,000 kaki yang ditutupi dengan airbatu itu pula selalu terjadi cuaca yang tidak menentu. Di situ angin bertiup kencang, suhu amat sejuk dan sebarang cecair akan menjadi beku tersejat. Setiap petang terdapat kilat yang diikuti angin, hujan dan salji. Angin yang bertiup biasanya 100 batu/jam. Pada suatu malam saya pernah alami suhu menurun sehingga negatif 40 darjah Celsius dan angin bertiup selaju 80 batu sejam. Cuaca sahaja pun telah membuat kita cukup sengsara.

Oleh kerana Ararat ialah sebuah gunung berapi, gas yang keluar dari gunung itu ialah gas beracun yang boleh mendatangkan masalah untuk kami bernafas.
Saya sendiri pun tinggal di puncak Ararat selama 1 minggu dan dalam keadaan susah untuk bernafas. Puak-puak yang tinggal berdekatan dengan gunung juga turut memberikan banyak masalah kapada kami, kami telah ditembak beberapa kali oleh perompak. Guerrila Qurdish juga telah menggunakan gunung itu sebagai tempat persembunyian dalam pertelingkahan dengan kerajaan Turkey dan Timur Tengah. Kumpulan kami tidak ada yang terkorban tapi kami menghadapi banyak masalah dan cedera parah.

Ramai orang telah terkorban di gunung itu dalam mencari The Great Noah Ark. Pengalaman yang paling pahit sekali ialah ketika kami berada di paras 14,000 kaki. Kami terkena pancaran kilat. Akhirnya kami berjaya juga sampai ke puncak Ararat dan menghabiskan masa selama 1 minggu unutk mencari The Great Noah Ark.


Kedua
: Mr Ronald Bennet, bekas jurufoto Whitehouse yang sekarang ini telah bersara, tinggal di sebuah bandar -La Jolla, California.

PRESIDEN US Jimmy Carter telah dijemput hadir ke Majlis Tahun Baru yang diadakan oleh Shah Iran di Tehran. Ronald Bennet telah ternampak sesuatu berbentuk seperti 'kotak kasut yg besar' ditimbus airbatu ketika Air Force One yang membawa President Jimmy Carter melintasi Mt Ararat. [Air Force One telah bertolak dari Washington DC menuju ke Warsaw, Poland pada 29th.Dec 1977 dan kemudiannya ke Tehran pada 31th Dec 1977]


"Saya adalah jurufoto dan wartawan yang membuat liputan segala aktiviti Whitehouse selalu sahaja ikut President Jimmy Carter ke mana-mana bagi membuat laporan tentang aktiviti US President. Semasa peristiwa itu berlaku, kami dalam perjalanan dari Poland ke Tehran. Semasa terbang diutara Turkey, kami telah disuruh memandang ke tingkap. Pada masa yang sama ada beberapa buah pesawat MIG Fulcrum USSR sedang mengiringi Air Force One yang kami naiki. Kami memandang ke tingkap kami nampak dengan jelas "sebuah kotak panjang seperti bahtera yang besar sebahagiannya ditutupi dengan airbatu."


Ketiga
:
Seorang jurutera.

SEORANG jurutera minyak telah menaiki helikopter di bahagin Utara Mt Ararat kerana urusan perniagaan.Tiba-tiba terkejut melihat satu kotak besar yang panjang menyerupai bahtera terjulur keluar dari air batu. Jurutera itu kemudiannya menyuruh pilotnya mendekatkan helikopter ke bahtera sedekat yang mungkin bagi mengambil seberapa banyak gambar. Dengan rasa bangga dan seronok dia menunjukkan segala gambar-gambar yang telah diambil olehnya itu kepada semua rakan-rakan di Timur tengah dan Amerika. Dalam masa yang sama dia cuba mencari bantuan kewangan untuk menjalankan satu ekspidisi bagi mencari "Noah Ark".

Malangnya dia tidak berjaya dan dengan rasa kecewa dia ke British Guyana dan membuka lombong minyak disitu. Pada 27th Dec.1962, Jurutera itu dijumpai mati dibunuh dengan keadaan badannya dijumpai terapung di kolam renang hotel. Kawan baiknya dalam membuat laporan Polis ada mengatakan bahawa almari tempat menyimpan segala gambar/filem "Noah Ark" telah digeledah orang 10 hari sebelum kejadian. Filem dan gambar Noah Ark telah hilang, ramai kawan baik jurutera itu mengesahkan yang mereka telah melihat foto hitam/putih "Noah Ark" yang berukuran 8 X 10 inchi. Dan tidak menolak kemungkinan di bunuh kerana foto tersebut.

Keempat: Paderi Kristian - Pastor Harold William dari Logansport, Indiana

PENGAKUAN dibuat pada sebuah media, ada seorang kawannya seorang imigran Muslim yang berbangsa Armenia bernama Haji Yearam yang telah tinggal di kaki M .Ararat. Mengikut sejarah/tradisi, mereka ini adalah keturunan terus menerus yang keluar dari "Noah Ark" itu dan tidak berhijrah ke mana-mana. Keturunan Hj.Yearam sentiasa tinggal dikaki Mt.Ararat itu. Beberapa ratus tahun selepas 'bah besar', anak cucu keturunannya telah mendaki ke Puncak Ararat untuk memberi penghormatan dan melihat "Noah Ark" itu.

Masa itu masih ada lagi laluan menuju ke bahtera dan entah macamana laluan itu telah musnah dan tidak dapat dikesan kini, mungkin kerana perubahan cuaca, gempa bumi dan sebagainya. Semasa Hj.Yearam masih kecil, ada beberapa orang bangsa asing telah datang ke rumahnya. Mereka ini adalah orang yang tidak percaya dengan Al-Quran dan sebarang agama. Mereka adalah saintis, mereka dalam perjalanan melakukan ekspidisi untuk membuktikan bahawa cerita The Great Noah Ark itu adalah dongeng semata-mata.

Saintis-saintis itu kemudiannya megupah bapa Hj.Yearam menjadi pemandu ke Puncak Mt Ararat dan Hj.Yearam yang pada masa itu masih kecil pun turut serta. Waktu itu musim panas, airbatu salji yang menutupi sebahgian Puncak Ararat mencair. Selepas bersusah payah mendaki akhirnya mereka pun tiba di puncak. Dengan jelas "Noah Ark" kelihatan seolah-olah berada didalam tasik kecil. Air dari tasik kelihatan melimpah keluar turun kebawah.

Apabila mereka sampai di tasik itu, jelas kelihatan sebahagian dari "Noah Ark" itu tertonjol keluar dari airbatu. Para saintis kemudiannya meluru ke bahtera. Mereka tergaman dan berasa malu. Seluruh bahagian luar dan dalam "Noah Ark" itu diselaputi syellek atau lacker serta bahan pengilat yang kuat dan tebal. Tidak kelihatan sebarang tingkap, terdapat hanya sebuah pintu besar tetapi daunnya sudah tiada lagi. Para saintis kemudiannya marah. Mereka cuba mengopek kayu bahtera tersebut, membuat unggun api bagi tujuan membakar dan memusnahkan "Noah Ark" tersebut. Maha Suci Allah dengan keadaan kekurangan pelbagai alatan segala usaha mereka itu sia-sia.

Apatah lagi dengan keadaan "Noah Ark" itu sendiri yang keras seperti batu. Kayunya tidak berupaya terbakar langsung. Para saintis itu kemudianya memberi amaran kepada ayah Hj.Yearam agar merahsiakan apa yang mereka tahu dan nampak jika mahukan keluarga mereka selamat. Sebab itu dikala tuanya baru bercerita, itu pun hanya pada orang dipercayainya sahaja. Wallahuallam.

Kelima:
Captain Gayscoyne

PADA 2nd.May.1883, telah berlaku satu gempa bumi menyebabkan batu dan ketulan runtuh dan turun hingga menutup hampir keseluhuran kampung-kampung yang terdapat di kaki Mt Ararat. Letupan gunung berapi amatlah dahsyat, sehingga dikatakan keseluruhan benua Eropah dapat merasainya. Setahun kemudian, Kerajaan Turkey menghantar 1 kumpulan ekspidisi saintis bagi mengukur sejauh mana kemusnahan yang di akibatkan darinya.

Seorang Inggeris Captain Gayscoyne yang juga merupakan seorang Duta British di Istanbul telah memohon kepada kerajaan Turkey untuk menyertainya. Dia amat bernasib baik kerana dapat melihat kemunculan The Great Noah Ark itu. Bukan itu sahaja, malah pasukan saintis/juru ukur itu telah dapat mengukur "Noah Ark". Malangnya mereka tidak dapat mengukur dengan tepat dan lengkap kerana sebahagian darinya diselimuti dengan airbatu dan hanya 20 hingga 30 kaki sahaja yang terjulur keluar.

Tetapi para saintis/juru ukur itu dapat masuk ke dalam "Noah Ark". Apa yg mereka dapati ialah "Noah Ark" itu diperbuat dari kayu balak purba yang sudah tidak wujud lagi spesisnya didunia hari ini. Jarak dari satu tingkat ke satu tingkat ialah 12 hingga ke 13 kaki.

Keenam:
Ed Davis

"SAYA seorang Sarjan Master yang menjaga pembinaan dalam Kumpulan Perkhidmatan Khas Jurutera Tentera di Utara Iran, pada tahun 1943 .Ketika sedang megeluarkan batu dari kuari.. seorang berbangsa Qurdish yang menjadi pemandu pasukan saya memandang kaki Mt.Ararat seraya berkata..

"Ya, disitulah kampung halaman dan tempat dimana orang tua saya tinggal. Yang mana di puncaknya pula terdapat "Noah Ark"..dan ayah saya tahu di mana letaknya 'Noah Ark' itu".

Saya terkejut dan bertanya.."Benar? Boleh bawak saya kesana? " Pemandu Qurdish itu bersetuju mengenalkan saya dgn ayahnya. Suatu hari, Qurdish itu membawa ayahnya melawat saya. Dia memperkenalkan ayahnya. Nama ayahnya Abbas."Pada masa ini,'Noah Ark' masih tidak kelihatan. Dan apabila tiba masanya nanti saya akan datang jemput awak.." kata Abbas.

Beberapa bulan kemudiannya Abbas datang menjemput saya."Kita boleh pergi sekarang kalau nak.." kata Abbas.

Saya tidak buang masa dan inilah saat2 yang paling saya tunggu. Kami seramai 8 orang mula mendaki Mt.Ararat. Suhu amat sejuk dan tidak pernah seumur hidup saya merasa sesejuk serta seletih itu. Jika saya tahu ianya seteruk ini sudah tentu saya tidak akan mahu pergi. Semasa kumpulan kami mendaki ke atas, kami berhenti di sebuah telaga. Saya diberitahu Abbas telaga ini dinamakan 'Perigi Yaakub', memang telah menjadi adat beratus-ratus tahun Nenek Moyang Abbas akan berhenti di Perigi Yaakob, berdoa dan meletakkan seketul batu di atas himpunan batu yang diletakkan oleh orang-orang yang menaiki Puncak Ararat sejak zaman berzaman dahulu lagi.

Kami pun meninggalkan 'Perigi Yaakob' dan mendaki agak jauh dan melalui satu jalan yang digelar "Pintu Belakang". Itu merupakan jalan "short cut" agar perjalanan kami menjadi lebih cepat. setelah beberapa hari mendaki Abbas menyuruh kami semua mengikat tali antara satu sama lain. Mereka memberi satu tali panjang yang mempunyai satu tempat untuk mengikat pinggang. Kami semua mengikat pinggang kami dan saya berada di tempat ke 5. Dua orang Qurdish sentiasa berada di belakang saya seolah-olah pengawal peribadi. Abbas telah kehilangan 2 orang anak lelaki semasa mendaki dahulu dan sebab itulah beliau sungguh berhati-hati.

Saya rasa mereka yang lain semua ada pelaman mendaki gunung ini,sebab mereka semua tahu jalan-jalan yang mereka lalui walaupun keadaan suasana yang gelap.Hanya saya seorang sahaja yang asing dan berbangsa Amerika. Saya tidak mempunyai sebarang alat khas selain dari barang-barang tentera. Saya lihat Abbas dan rakan-rakannya mempunyai peralatan yang baik dan sesuai. Mereka semua dapat alat itu entah dari mana. Abbas kemudiannya memberi cermin penutup muka kepada semua. Kami memakainya sepanjang masa.Abbas juga memberi saya 1 keping logam bersinar yang boleh kami gunakan bagi memberi isyarat.

Abbas juga memberikan saya 1 lampu suluh yang akan digunakan sewaktu melintasi gua. Saya diberikan wisel untuk dibunyikan sekiranya memerlukan sesuatu bantuan dan dilarang sama sekali berteriak dan meninggikan suara. Kami tidur di dalam tidak kurang dari 6 buah gua. Semasa mendaki, kami hanya memakan bubur. Saya sendiri tidak tahu apa isi bubur itu. Rasa-rasanya seperti daging dan sayur sahaja. Pada dinding gua itu terdapat lukisan-lukisan purba. Hanya Abbas dan rakannya sahaja tahu apa makna lukisan itu.

Semua orang masih terikat dengan tali antara satu sama lain. Malah ketika hendak pergi buang air besar pun kami tidak dibenarkan sekali-kali membuka tali. Cuaca tidak elok semasa kami naik, sentiasa hujan dan berangin. Kami berjalan di atas batu dan ais batu. Terdapat bermacam-macam bahaya, kami selalu sahaja tergelincir dan jatuh. Mereka kata jika berlaku sebarang kematian mereka tidak akan membawa mayat itu turun kebawah. Sebab itu saya nampak banyak tulang dan serpihan tengkorak manusia di dalam airbatu. [Memang mereka tinggalkan orang yang mati di atas gunung itu dan saya tidak tahu mengapa..]

Abbas dikatakan penjaga kepada 'Noah Ark' itu semenjak turun temurun. Abbas kata dia tidak suka jika ada orang/bangsa asing naik ke gunung itu untuk mencari/mengkaji 'Noah Ark'. Dia kata setiap orang yang naik mahu mengopek dan memecahkan mana-mana bahagian 'Noah Ark' bagi tujuan membawan balik. Sedangkan orang-orang Qurdish ini tidak mahu 'Noah Ark' itu di apa-apakan. Pertama kali saya nampak 'Noah Ark', ia seolah-olah sebungkah batu biru yang sangat besar. Semakin dekat, barulah rupa bentuknya jelas kelihatan.

Saya nampak bahagian hujung bahtera itu sudah berlubang pecah mungkin bekas dikapak orang. Saya merasa sungguh kagum dan sedikit kecewa kerana tidak dapat menghampirinya. Hanya tuhan sahaja yang tahu betapa ingin saya menyentuh dan berjalan-jalan di atasnya. Abbas menerangkan bahawa 'Noah Ark' itu mempunyai sumpahannya. Ada sesetengah orang yang telah mendapat penyakit jantung serta mati serta merta di dalamnya.

Sebenarnya sebahagian dari barang-baran antik muatan "Noah Ark" telah pun diambil oleh nenek moyang Abbas semenjak dahulu lagi. Saya sendiri nampak beberapa barang antik berupa mangkuk besar setinggi 2 kaki setengah, pasu, bikar, pinggan yang diperbuat dari kulit kerang, piring pelita itu dirumahnya. Mereka hanya setakat membenarkan saya tengok sahaja. Abbas juga menerangkan pada saya, moyangnya telah menjumpai madu di dalam botol sewaktu ekspidisi bersama saintis Turkey. Dan sekarang madu itu telah di hantar ke Switzerland dan disahkan sebagai madu asli."

Ketujuh: Ed Behling.

DALAM tahun 1973 Ed Behling berada dalam Pasukan Tentera Udara yang ditugaskan mengawal dan memberi perlindungan semasa pembinaan kem tentera di Diaberker, kira-kira 100 batu dari tengara gunung Ararat. Ia mempuyai kawan dari tentera Turki berketurunan Kurdish yang bernama Mustafa.(sebagaimana yang diketahui orang kurdish dianggap 'penjaga' gunung Ararat).

"Namanya Mustafa dan dia juga seorang askar ketika itu, dan saya tak mungkin dapat mencarinya lagi sekarang ini.." kata Edward Behling.

Saya dan Mustafa telah mendaki kepuncak Ararat pada bulan hujung Mei. Sebenarnya Mustafa sendiri pun langsung tidak pernah melihat 'Noah Ark' itu sebelumnya, dan dia berjanji memujuk Pakcik saudaranya yang juga bangsa Qurdish agar turut membawa saya bagi tujuan melihat 'Noah Ark' tersebut. Saya tidak membawa 'kamera' kerana diberitahu pakcik Mustafa sangat berbahaya kerana 'Noah Ark' itu letaknya bersempadan dengan Russia, sementara saya sendiri pula berbangsa Amerika jika ditangkap tentunya mereka semua akan mendapat susah.

Seperti yang telah dijangka awalnya, Pakcik Mustafa pun agak keberatan membawa saya ke 'Noah Ark', apatah lagi saya ini berbangsa asing.[orang Qurdish sememangnya sukar mempercayai orang luar] Saya betul-betul hairan kerana ada satu kumpulan ekspidisi Noah Ark yang bertolak baru-baru ini tidak menemui Noah Ark walaupun menggunakan pemandu Qurdish. Dan saya syak mereka sengaja menunjuknya ke jalan yang tidak betul. Percayalah, jika golongan tua tidak merestui nescaya golongan muda yang memandu itu sekali-kali tidak akan ingkar.

Tidak ada sesiapa yang dapat menghampiri 'Noah Ark' tanpa kebenaran golongan tua Qurdish itu. Setelah bangun awal, Pakcik Mustafa terus membawa kami ke sebelah kawasan gunung. Saya meresakan seolah-olah sedang melalui sebuah lorong di celah-celah batu dan salji turun dengan sungguh lebat. Pak Cik Mustafa itu seolah-olah tahu dengan tepat segala laluan yang dibawanya. Setelah beberapa lama berjalan meredah lorong batu saya merasa teramat letih dan benar-benar berharap mereka akan berhenti rehat.

Dengan tidak semena-mena tetiba Mustafa berpaling ke arah kami dan menunjukkan sesuatu. Saya tengok di satu lurah 50 kaki kebawah, saya nampak sebuah binaan yang hitam dan besar . Ianya amat besar. Salji yang menutup bahagian atasnya telah cair. Bahagian depan bahtera itu sudah pecah dan berlubang. Saya tidak nampak sebarang pintu.Saya sendiri melihat benda sebesar itu terdampar di puncak Gunung Ararat. Oleh kerana cahaya agak kurang, lubang yang terdapat di bahtera itu tidak kelihatan.

Bahtera itu berwarna hitam.Saya nampak ianya seperti satu kotak besar yang panjang. Saya nampak 150-200 kaki saja, selebihnya badan bahtera itu terkambus dengan salji. Saya nampak bahagian hujung bahtera itu sudah ditakuk atau dipecahkan. Ketebalan dinding kapal itu lebih kurang 18 inci. Selepas memerhatinya, Pakcik Mustafa memberi isyarat untuk bergerak. Kami tak dapat untuk melompat kebawah ditempat kapal berada kerana ianya terlalu jauh. Kami tidak membawa tali , Saya memang nak sangat berjalan diatasnya tapi tidak ada peluang.

Kelapan: Dr Robert Ballard.

SEKALI lagi cerita dari Al-Qur'an terbukti kebenarannya melalui kajian saintifik yang dijalankan oleh barat. Sekumpulan pengkaji ukur bawah air (underwater surveyors) yang diketuai oleh Dr Robert Ballard, yang juga telah menemui Titanic, telah menemui sebuah bangunan lama berusia kira-kira 7,500 tahun di dasar Laut Hitam, 12 batu dari pantai Turki. Mereka telah menemui struktur bangunan dari batu dan kayu beberapa ratus kaki dari paras air. Penemuan mereka menjadi bukti terhampir kejadian banjir besar di zaman Nabi Noh seperti diceritakan di dalam al-Qur'an dan juga Old Testament.

Ahli sains percaya penemuan tersebut membuktikan kewujudan sebuah kawasan penempatan yang telah tenggelam disebabkan banjir besar yang melanda sekitar tahun 5000 sebelum masihi. Menurut teori mereka, banjir besar tersebut disebabkan pencairan glasier dari tanah tinggi di Eropah. "Ia merupakan penemuan yang sangat menakjubkan" kata Dr Ballad di dalam rancangan National Geographic Society bertajuk "Research Ship Northern Horizon".

Beliau menerangkan bagaimana sebuah robot bawah air yang meninjau 300 kaki di bawah paras air telah menemui kawasan segiempat berukuran 12 x 45 kaki persegi di mana terdapatnya sebuah struktur daripada kayu dan tanah liat yang telah runtuh. "Beberapa artifak yang ditemui di situ tersimpan rapi tanpa diusik terdiri daripada bim kayu berukir, beberapa cabang kayu dan peralatan dari batu yang telah runtuh dan diselaputi lumpur" kata Dr Ballard.

Kumpulan pengkaji Dr Ballard memulakan kajian di kawasan tersebut setelah dua kapal selam pakar geologi dari Universiti Colombia di New York mencadangkan bahawa ia disebabkan oleh banjir besar beribu tahun dahulu. Mereka meramalkan apabila zaman ais (Ice Age) berakhir12,000 tahun dahulu, glasier mula menjadi cair. Kawasan timur Mediteranian yang terputus daripada Laut Hitam telah menyebabkan Laut Hitam tidak ditenggelami air walaupun paras air lautan yang lain telah naik.

Ini menyebabkan pada sekitar 7000 tahun yang lepas, empangan semula jadi di Bosphorus telah pecah menyebabkan air di Laut Mediteranian melimpah ke timur menjadi Laut Hitam yang sememangnya terputus daripada laut-laut yang lain. Kekuatan limpahan air tersebut dianggarkan 10,000 kali ganda Niagara Falls. Mereka mendakwa bukti saintifik menunjukkan bahawa kulit kerang dari kawasan tersebut berusia lebih 7000 tahun manakala yang daripada laut lain berusia sekitar 6500 tahun.

Dr Ballard menerangkan "Banyak perkara berlaku telah berlaku apabila air tawar dari sebuah tasik bertukar menjadi air masin sebuah laut 7000 tahun dahulu dan hasil daripada banjir besar tersebut menyebabkan kawasan tanah darat yang sangat luas bertukar menjadi dasar laut".

Tulisan ini dipetik daripada: James Chapman, Daily Mail, UK, 14 September 2000. Jamil Adimin Research and Graduate School University of Manchester.
Kesembilan: Ahmet Ali Arslan Ketua Pengarang sebuah akhbar berbahasa Turkey di Washington DC.

PERNAH bekerja sebagai juruhebah di stesen radio Suara Amerika. Beliau juga seorang penasihat dan penyelidik kanan Institut Sains dan International Technology -Washington DC. "Keluarga saya dari Aralik yang terletak di kaki Mt.Ararat. Di situlah saya dibesarkan. Semenjak kecil saya telah naik ke gunung itu mungkin telah lebih dari 50 kali termasuklah ekspidisi Navarra. Saya menemani satu rombongan ekspidisi saintist dalam tahun 1989 untuk mencari kawasan jurang yang dikenali sebagai Lurah Ahora di pinggir gunung itu. Lurah Ahora ini adalah satu lurah yang sangat curam dan bahaya.

Oleh kerana saya seorang wargenegara Turkey maka saya diberi kebenaran membuat siasatan ke bahagian-bahagian tertentu di Mt.Ararat yang mana dikenalpasti oleh satelit sebagai kawasan yang mungkin merupakan kawasan bahtera. Sebaik sahaja saya dekat dengan kawasan itu lapisan ais yang saya pijak mula bergerak dan saya telah tergelincir sejauh berpuluh-puluh kaki ke bawah jurang. Mujurlah saya tidak terjatuh kedalam lubang jurang. Apabila saya berdiri,dihadapan saya kira 2,100 kaki, saya terlihat satu struktur bangunan yang diperbuat daripada kayu.

Kira-kira beberapa ribu kaki dari puncak gunung. Saya mula cepat-cepat ambil gambar. Saya yakin itulah The Great Noah Ark yang ada diceritakan oleh kebanyakkan orang. Jika ada pembaca yang ingin mendapat maklumat lanjut bolehlah menghubungi Dr Ahmet Ali arsan dialamat 9430,Cloverdale Court, Burke, Va 22015, Amerika Syarikat.

Bahtera Nabi Noh

CATATAN SANTAI IBNU HASYIM

Gambar-gambar sekitar The Great Noah Ark


DI SEBUAH gunung yang sentiasa diselimuti salji, terletak di Timur Turkey, tersembunyi sebuah misteri berharga berusia lebih 5000 tahun. Peninggalan sejarah maha berharga itu bukan saja menarik minat pengkaji sejarah malah pihak perisik AS seperti CIA. KGB pun cuba menyelongkar. Pihak-pihak CIA telah menggunakan satelite dan pesawat 'Stealth' untuk mengambil gambar objek yang terdampar di puncak gunung itu.

Gambar-gambar itu telah menjadi 'rahsia besar' dan disimpan rapi dengan kawalan ketat bersama rahsia-rahsia penting lain di Pentagon. Sudah beratus-ratus orang cuba mendaki Gunung Aghi-Dahl bermaksud 'Gunung Sengsara' atau dengan nama petanya iaitu Mount Ararat, namun hanya beberapa kerat saja yang berjaya. Lainnya terkorban.

Hingga hari ini, cuma ada beberapa orang pendaki sahaja yang berjaya sampai ke puncak Mt Ararat dan dapat menyaksikan dengan mata kepala sendiri kesan artifak peninggalan purba yang 'maha berharga' itu. Ada sesetengah pendaki dapat mengambil gambar. Apa yang masih menjadi tanda tanya, kesemua orang-orang yang berjaya membawa balik gambar tersebut telah ditimpa berbagai-bagai bencana. Ada diantara mereka telah dibunuh dengan penuh misteri. Hanya semata-mata kerana gambar tersebut. Memang ramai orang yang telah mengambil gambar kesan sejarah 'Noah' itu, telah mati secara misteri.

Soalnya sekarang, mengapa 'kuasa-kuasa besar' mahu merahsiakan gambar peninggalan lama itu dan menyimpannya ditempat rahsia tentera?. Mengapa mereka tak mau mengesahkan peninggalan 'Noah' itu benar-benar ada di puncak Mt Ararat? Pada masa yang sama mereka juga menafikan bahawa itu sebenarnya adalah The Great Noah Ark! Pyramid Sphinx di Giza sendiri pun telah tertimbus dalam pasir selama lebih kurang 2,000 tahun sebelum dijumpai, kerana selama itu orang menafikannya. Samalah The Great Noah Ark tu pun. Ia tertimbus di bawah salji selama hampir 5,000 tahun dan selama 5,000 tahun itu jugalah misteri itu sedang menunggu masa untuk dibongkar.

Sebenarnya, zaman Nabi Noah AS dulu tidaklah seprimitif yang kita semua bayangkan. Hakikatnya pada zaman itu mereka dah maju ke depan. Pengetahuan Sains mereka dah maju pada masa itu. Di kaki Mount Ararat itu sahaja pun, Para Pengkaji dan Scientist Russia telah menemui lebih kurang 500 kesan artifak bateri elektrik purba yang digunakan untuk menyadurkan logam. Mengikut kiraan ahli anstronomi secara berkomputer, Noah AS mula membina bahteranya pada tahun 2465 B.C dan hujan mula turun pada tahun 2345 B.C.

Rupa bentuk The Great Noah Ark itu sebenarnya tidak sama dengan bentuk kapal laut yang ada didunia sekarang. Mengikut para pendaki yang pernah melihat "Noah Ark" di puncak Mt Ararat itu, Noah Ark memang sebuah bahtera besar yang cukup hebat. "Noah Ark" itu diperbuat daripada spesis kayu purba anyg memang sudah tidak ujud lagi di dunia ini. Ia diselaputi syelek, bebentuk 'kotak kasut', tidak cantik, tapi sangat berfungsi. Ia telah dibina seluas 300 cubit X 50 cubit X 30 cubit. Untuk pengetahuan anda cubit itu adalah satu kiraan jarak panjang diantara siku dengan jari yang digunakan oleh orang-orang zaman dahulu.

Bersamaan 18 inchi bagi 1 cubit, bermakna panjang "Noah Ark" ini adalah lebih kurang 450 kaki,75 kaki lebar,45 kaki tinggi. Ada juga Para Pengkaji berpendapat,"Noah Ark" berukuran satu dan satu setengah padang bola. Bumbung bahtera itu pula adalah seluas 20 padang bola keranjang. Keluasan dalamannya cukup untuk memuatkan 170 gerabak keretapi. Ia memerlukan sebanyak 9000 hingga 13000 batang balak untuk membinanya. Dan dianggarkan seberat 4,100 tan.

Hari ni terdapat lebih kurang 1,072,000 haiwan dari pelbagai spesis di dunia ini. Mengikut kajian Dr.Whitcomb, dianggarkan kira2 3,700 binatang mamalia, 8600 jenis itik / burung, 6300 jenis reptilia, 2500 jenis amfibia yang menaiki The Great Noah Ark itu. Berat kargo / muatan bahtera itu mungkin lebih kurang 24,300 tan. Di sebalik fakta saintifik, anda perlu ingat: Perumpamaan Ahlul Baytku ibarat Bahtera Nuh. Sesiapa yang ikut berlayar bersamanya dia akan selamat, dan sesiapa yang enggan dan terlambat, dia akan tenggelam. (Ibnu Hajar, Zawaid Musnad al-Bazzar, hlm.277;Al-Tabrani, al-Mu'jam al-Kabir, Juzuk I, hlm.168)

The Great Noah Ark ini berada di Mt Ararat, dimanakah agaknya ia dibina dan berapa jauhkah ianya telah belayar? Mengikut seorang pengkaji 'Noah Ark' ini, bahtera itu telah dibina disebuah tempat bernama Shuruppak, iaitu sebuah bandar yang terletak di selatan Iraq. Jika ia dibina di selatan Iraq dan akhirnya terdampar di Utara Turkey ini bermakna ianya telah ditolak arus sejauh 520 batu. Mount Ararat Mt Ararat ini bukan sebarang gunung. Ia adalah sebuah gunung yang unik. Antara salah satu keunikan yang terdapat pada gunung ini ialah, setiap hari akan muncul pelangi pada sebelah utara puncak gunung itu.

Mt Ararat ini ialah salah satu gunung yang mempunyai kemuncak yang luas di muka bumi ini. Ia adalah gunung yang tertinggi sekali di Turkey. Gunung ini tegak sendirian dengan kemuncak dipanggil Ararat Besar dgn ketinggian 16,984 kaki. Bertentangan dengan sebuah lagi kemuncak gunung yang dipanggil Ararat Kecil setinggi 12,806 kaki menegak naik dari Bayazit. Orang yang menaiki gunung ini akan dapat melihat 3 negara iaitu Russia, Iran,Turkey.

Kedudukan Mt Ararat yang sememangnya strategik itu telah membuatkan ia menjadi rebutan banyak negara pada suatu masa dahulu. Kalau anda tengok CNN, hari ni pun masih ada lagi perebutan sempadan antara tentera Turkey vs Puak Guerilla Qurdish yang mahukan kemerdekaan dari kerajaan Turkey. Keluasan dasar [bawah] Mt Ararat itu kira-kira 25 batu garis pusat. Garispusat kemuncaknya pula 17 hingga 22 batu persegi ditutupi air batu setebal kira-kira 200 kaki. Ketulan2 air batu sentiasa jatuh dan tersilap langkah akan terjatuh jatuh ke dalam jurang Ahora.

Sebuah 'anchor' purba yang besar telah ditemui di Khairouan, Tunissia. Menurut pengkaji, sauh itulah yang digunakan oleh 'Noah Ark' semasa berlabuh di puncak Mt Ararat. Sebuah 'batu nisan' yang didakwa kepunyaan Nabi Noah AS telah dijumpai di Mt Lebanon di Syria. Batu nisan itu berukuran 120 kaki panjang. Pada tahun 1917, Maharaja Russia Tsar Nicholas II telah menghantar sejumlah 150 orang pakar pelbagai bidang yang terdiri dari jurutera, saintis dan tentera untuk mencari dan menyelidik The Great Noah Ark tersebut.

Pasukan ekspedisi itu mengambil masa selama satu bulan untuk sampai ke puncak Mt Ararat itu. Segala penat lelah mereka berhasil kerana akhirnya berjaya menemui 'Noah Ark' tersebut. Dalam keadaan tergaman, kagum mereka mengambil gambar sebanyak yang mampu. Pasukan Saintis Russia itu cuba mengukur size 'Noah Ark' dan didapati 'Noah Ark' itu berukuran 500 kaki panjang, 83 kaki lebar dan 50 kaki tinggi [bahagian selebihnya tenggelam didalam salji].

Hasil dari siasatan itu telah dihantar pulang kepada Tsar, malangnya belum pun sempat laporan siasatan itu sampai ke tangan baginda, Perang Bolshevik Komunist (1917) meletus. Laporan itu akhirnya jatuh ke tangan General Leon Trotsky. Sehingga sekarang masih lagi belum diketahui samada segala 'laporan siasatan' itu masih disimpan atau dimusnahkan.

Saya nukilkan kisah ini,
iaitu artikel pengalaman-pengalaman menarik para pengkaji Noah Ark
. Kerana beberapa hari selepas Hari Raya ini, saya bersama-sama beberapa kawan-kawan akan pergi ke negara-negara sekitar tersebut. Maka dalam mengkaji mencari maklumat-maklumat, saya terjumpa bahan kajian ini.. Saya persembahkan kepada pelayar-pelayar blog ini, moga-moga ada manfaatnya.

Misteri Bahtera Noh ini akan disambung lagi, dan saya tidak pasti catatan perjalanan saya kali ini akan sampai ke situ atau tidak. Allhu 'aklam.

Ibnu Hasyim Catatan Santai
Sept 07, 2009.
KLibnu hasyim

Saturday, March 26, 2011

Acetylene dissolved in acetone

click here

Acetylene (C2H2) is a gaseous hydro- carbon with characteristics that make it highly suitable for technical applications. The gas contains 92.2 percentage by weight carbon and 7.8 percent hydro- gen and is approximately 10 percent lighter than air. It has high calorific value due to the special chemical combination of carbon and hydrogen.
.

When it is burned it releases large volumes of latent energy.

In 1896 the French scientists Claude and Hess discovered a way to store and transport acetylene without the risk of explosion. This method is based on the fact that acetone can dissolve many times its own volume of acetylene. The French call acetylene dissolved in acetone acétylène-dissous. At a pressure of 10 atmosphere one liter of acetone dissolves approximately 250 liters of acetylene.

But the near-accidents continued. Claude and Hess filled the containers with a porous compound which formed a system of small capillaries. The compound was drenched in acetone and then filled with acetylene. Since an explosion cannot spread in a tube with a diameter of a fraction of a millimeter, the inventors considered the problem solved. But the compound failed to meet expectations. Over time large holes could appear and explosions could occur.
.

Gustaf Dalén’s AGA compound from 1906 remained porous even when knocked and bumped and proved durable in all climates. The AGA compound provided a complete guarantee against explosions and allowed continued product development based on acetylene technology. To this day AGA in principle uses the same compound in its acetylene accumulators. When dissolved acetylene came into worldwide use, initially for AGA lighthouses and later for gas welding, AGA built acetylene gas plants in several locations outside Sweden.
.



Sunday, March 20, 2011

update!

wow! dah lame x b blog!  jom jejalan d blog2 ppl..this month is suck bcoz so many assignment, quiz, test that i need to do. oh kiD! dont be so lazy k...this month also so many thing happened.tsunami in Japan,Libya with Gaddafi,Chelsea loses in 2 cup..n my financial problem also..haha..oh by d way, alot of story i want to share with u all but i dont have enouh time la..ok i promise..after this month i always update my blog k..keep in touch n always pray for a ggod thing..Al-Fatihah to all Muslim that die in Japan(tsunami) n Libya(who fight for right again gaddafi)..hope God bless u...wassalam :-j

Thursday, March 3, 2011

Guideline for drawing a flowchart


 Flowcharts are usually drawn using some standard symbols; however, some special symbols can also be developed when required. Some standard symbols, which are frequently required for flowcharting many computer programs are shown.

A set of useful standard Flowchart symbols

It is not strictly necessary to use boxes, circles, diamonds or other such symbols to construct a flowchart, but these do help to describe the types of events in the chart more clearly. Described below are a set of standard symbols which are applicable to most situations without being overly complex. 
•Rounded box - use it to represent an event which occurs automatically. Such an event will trigger a subsequent action, for example `receive telephone call, or describe a new state of affairs.
•Rectangle or box - use it to represent an event which is controlled within the process. Typically this will be a step or action which is taken. In most flowcharts this will be the most frequently used symbol.
•Diamond - use it to represent a decision point in the process. Typically, the statement in the symbol will require a `yes' or `no' response and branch to different parts of the flowchart accordingly.
•Circle - use it to represent a point at which the flowchart connects with another process. The name or reference for the other process should appear within the symbol.

Tuesday, March 1, 2011

Flowcharts


Flowcharts

Flowcharts are maps or graphical representations of a process. Steps in a process are shown with symbolic shapes, and the flow of the process is indicated with arrows connecting the symbols. Computer programmers popularized flowcharts in the 1960's, using them to map the logic of programs. In quality improvement work, flowcharts are particularly useful for displaying how a process currently functions or could ideally function. Flowcharts can help you see whether the steps of a process are logical, uncover problems or miscommunications, define the boundaries of a process, and develop a common base of knowledge about a process. Flowcharting a process often brings to light redundancies, delays, dead ends, and indirect paths that would otherwise remain unnoticed or ignored. But flowcharts don't work if they aren't accurate, if team members are afraid to describe what actually happens, or if the team is too far removed from the actual workings of the process.
Common flowchart symbols
Guidelines for drawing a flowchart

Flowcharts are usually drawn using some standard symbols; however, some special symbols can also be developed when required. some standard flowchart symbols, which are frequently, required for flowcharting many computer programs are shown below:

Types of flowcharts:

High-Level Flowchart
A high-level (also called first-level or top-down) flowchart shows the major steps in a process. It illustrates a "birds-eye view" of a process, such as the example in the figure entitled High-Level Flowchart of Prenatal Care. It can also include the intermediate outputs of each step (the product or service produced), and the sub-steps involved. Such a flowchart offers a basic picture of the process and identifies the changes taking place within the process. It is significantly useful for identifying appropriate team members (those who are involved in the process) and for developing indicators for monitoring the process because of its focus on intermediate outputs.
Most processes can be adequately portrayed in four or five boxes that represent the major steps or activities of the process. In fact, it is a good idea to use only a few boxes, because doing so forces one to consider the most important steps. Other steps are usually sub-steps of the more important ones.

Detailed Flowchart
The detailed flowchart provides a detailed picture of a process by mapping all of the steps and activities that occur in the process. This type of flowchart indicates the steps or activities of a process and includes such things as decision points, waiting periods, tasks that frequently must be redone (rework), and feedback loops. This type of flowchart is useful for examining areas of the process in detail and for looking for problems or areas of inefficiency. For example, the Detailed Flowchart of Patient Registration reveals the delays that result when the record clerk and clinical officer are not available to assist clients.

Deployment or Matrix Flowchart
A deployment flowchart maps out the process in terms of who is doing the steps. It is in the form of a matrix, showing the various participants and the flow of steps among these participants. It is chiefly useful in identifying who is providing inputs or services to whom, as well as areas where different people may be needlessly doing the same task.